Postingan

Cappadocia : Menggapai Fajar di Tanah Impian (Part 2)

Gambar
  Halo, pembaca semua..! Sesuai janji, kita lanjutin cerita Cappadocia part 2 ya..! Kalau di part sebelumnya gua cerita tentang pengalaman naik balon udara sambil menyaksikan matahari terbit, kali ini gua akan cerita mengenai perjalanan mengikuti Jeep safari untuk menyaksikan matahari terbenam. Yuk, langsung masuk ya..! Sebelum memutuskan untuk mengikuti Jeep Safari, gua memang berencana hanya akan mengikuti tour balon udara saja. Tetapi, setelah gua mendengar cerita dari tour leader kami tentang Jeep Safari, gua jadi berpikir, “Tanggung juga ya kalo cuma dapet sunrise di balon. Kalo bisa dapet sekalian sama sunset, kenapa enggak? Lagipula, besok juga udah cabut ke Ankara. Ini satu satunya kesempatan selagi masih di Turki.” Dengan pemikiran itulah, gua mengajukan diri untuk ikut Jeep Safari, sehingga peserta Jeep Safari menjadi 7 orang. Perjalanan Safari Jeep dimulai jam 4 sore, gua dan 6 orang lainnya dijemput dengan 2 mobil Jeep selepas kami mengunjungi kota bawah tanah. Gua satu mo

Cappadocia : Menggapai Fajar di Tanah Impian (part 1)

Gambar
Halo, pembaca semua..! Maaf baru bisa buka blog lagi. Akhir akhir ini jarang ada cerita sih, jadi jarang juga buat ditulis di blog hehehe. Anyway , gua baru saja kembali dari liburan di Turki. Gua pergi kesana bersama ibu dan bibi, serta rombongan tour berjumlah 21 orang. Kami berhasil tiba di Turki pada 30 Desember lalu, setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta. Hari ini, gua mau bahas perjalanan tur kami di Cappadocia, dimana agenda puncak dari tur kami dilaksanakan, yaitu menaiki balon udara. Yuk, langsung ke ceritanya..! Senin, 2 Januari 2023. Hari ini, gua dan rombongan tour akan pergi ke Cappadocia untuk agenda puncak dari tour kami, yaitu naik balon udara.  Sejak jam 6 pagi, kami sudah berkumpul di lobby bersama peserta tour lainnya. Kami saling sapa dan bercakap ringan seraya menunggu waktu berangkat. Pukul 07.00, bis kami datang dan kami pun memulai perjalanan menuju Cappadocia. Udara dingin segera mengucapkan selamat pagi sesaat setelah kami keluar dari bangunan hotel
  Hi, readers..! I haven't written English Poems for a long time, and I think it is time to write one. I really need to keep writing in English to prevent my English from rusting. Actually I had written this poem since the end of May. So yeah, here we go I turned cold as ice When my surround began to freeze They froze at the same place In the same conversation In a relation Without living pace I turned indifferent With a hint of bluish hue at heart The town lights stopped sparkling As I stopped believing in whatever I'd be doing Moving Living Surviving What was it all about When you were freezing inside out? I didn't mean to give hint of anything when I wrote this, at first. But I guess I can't help it, I let it flow again over my written words and sentences. In case you're speculating... you may find some following writing pieces among the snow flakes. See you when I see you..!

Melangkah di bumi Serambi Mekkah

Gambar
Serambi Mekkah. Tanah Rencong. Demikian nama-nama julukan dari bumi Aceh, wilayah ujung barat Nusantara. Aceh dikenal sebagai wilayah dengan budaya khas Melayu yang sarat mencerminkan syariat Islam. Dua kerajaan Islam pertama di Nusantara juga berdiri di Aceh ; kesultanan Perlak dan kesultanan Samudera Pasai. Karenanya, Aceh disebut sebagai Serambi Mekkah, sebagai wilayah yang begitu lekat dengan Islam. Selain dikenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh dikenal dengan para pahlawan yang begitu gigih dan pantang menyerah dalam melawan para penjajah. Cut Nyak Dien, Teuku Umar, dan sederet nama pahlawan-pahlawan besar lainnya harum terkenal sebagai para pejuang yang gagah berani melawan penjajahan di tanah Rencong. Bahkan dikatakan dalam sejarah, Aceh adalah salah satu wilayah tersulit untuk ditaklukan oleh para penjajah, karena gigihnya perlawanan dari rakyat Aceh yang digelorakan oleh para pahlawan Aceh. Jadi, it's an honor to have a chance to visit Aceh and take a look of its beauty. Berk

A Story about The Island of Paradise

Gambar
  Hi, readers. It has been a while for me not to write at this blog page again. I admit that I haven't had a chance to prepare a writing piece since I got a job. I got a bit caught up in it, but I will try to do better. Today, I'd like to tell a story while I was being in Bali at the begining of the month. Well actually I have gone to Bali two times, earlier was on last December. These two short visits gave me some notes and I will describe them in this writing. Oh, before I start, please bear with me if my English gets messed up. I'm forcing myself to express something in English, because it has been forever for me not to use English. Bali. The island of beauty, with spectacular nature and rich culture and spirituality. The infamous island with all top-class facilities to welcome guests from other continents who wants to see its’ beauty. The Pearl of the Equator. I just visited Bali twice for all my life. And that just happened this year. Other girls might have gone to Bal

#Stayathome; How Pram survive boredome

Well, time has become hard recently due to the covid-19 pandemic. People have stayed at home for almost 3 months. getting tested by decreased activities and everything. Some thought that it was a test, the other might say it was a disaster and a few might say it was their age of victory. Whatever it is, it has taught us about something that we can't control. "What have you been doing for all this time, Pram?" I won't try to sugar-coat things and I'll tell you; I don't do anything special. I get up before 6 a.m as usual, clean the whole house. After that I help my mom doing other chores, either doing laundry or washing vegetables she has bought earlier. During the Ramadhan, I did a new role; making the fruit-ice syrup ("Es Buah") for ifthar (break fasting). When everything's done, I'll take a bath and do my own things. It can be reading, watching TV or Youtube or playing video game. Yeah, guys, I become a video-game player now. I play Tor

Tempat Wisata Seru di Kota Batu

Gambar
Batu adalah sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Timur, berdampingan dengan Kota Malang. Berada di ketinggian 871 mdpl dan dikelilingi oleh pegunungan, kota ini memiliki udara yang sejuk, sehingga dijuluki sebagai Swiss Kecil Jawa atau De Kleine Zwitserland. Suhu udara yang sejuk dan asri serta letak yang dekat dari kota Malang, membuat kota Batu tak henti dikunjungi. Kota Batu memiliki banyak wahana wisata, terutama wisata perkebunan buah atau agrowisata. Tidak hanya agrowisata, tetapi juga terdapat Museum Angkot dan taman ria Batu Night Spectacular di kota ini. Penasaran ada wisata apa lagi di Kota Batu? 1. Batu Flower Garden Batu Flower Garden adalah tempat wisata yang terletak satu kawasan dengan wisata Coban Rais di daerah Oro-Oro Ombo. Batu Flower Garden adalah taman bunga dengan berbagai dekorasi unik yang dikunjungi untuk wisata fotografi. Yup, it's an Instagram recreation site . Pengunjung yang hendak berfoto disini dikenakan biaya tergantung paket foto yang di