Ku Lari ke Weleri

Trip ke Weleri kali ini sebenernya bisa dibilang escape trip alias trip ngabur, gengs. Gua ngaku bahwa gua maksa bokap untuk ikut beliau kesini supaya gua bisa mangkir dari acara arisan keluarga besar di rumah. Trip ini juga gak lama-lama, cuma dua hari doang. Gua berangkat Sabtu (9/11/2019) pagi, terus pulang ke Jakarta besok siangnya. So, basically gua gak kemana-mana juga disana.
"Lah? Niat banget lu mangkir, ke kampung orang gak ngapa-ngapain." kalian mikir begitu kan pasti? Tenang. Gua sempet jalan-jalan dan main juga kok selama trip ini. Gua sempat berkunjung ke dua tempat, yaitu Forest Kopi Kembang Langit dan Pantai Cahaya.

1. Forest Kopi Kembang Langit
We began with Forest Kopi Kembang Langit. Coffee shop ini terletak di wilayah Kembang Langit, kabupaten Batang, Jawa Tengah. Lokasinya adai di tengah bukit, jadi bisa dibilang ada di kawasan hutan. Kata temen bokap yang ngajak kita kesini, pak Bambang, coffee shop ini baru buka di wilayah itu. Beliau recommend kita buat kesana, karena pemandangan hutannya bagus dan kayaknya enak buat dibawa ngopi. Layaknya coffee shop pada umumnya, Forest Kopi Kembang Langit ini menyajikan kopi dan minuman hangat lainnya, juga makanan kecil sebagai cemilan, seperti singkong goreng atau roti bakar. Minum kopi hangat sambil menikmati suasana teduh di wilayah bukit, kebayang kan rasanya?
Unfortunately, we didn't get available seat when we came. Karena kami datang di hari Sabtu, tempatnya udah rame banget. Jangan salah, gengs. Tempat nya gak cuma rame sama orang sana aja lho, kami juga lihat beberapa mobil dari luar wilayah Batang yang mampir. Ditambah saat itu ternyata lagi ada gangguan listrik. So, we went back to our car with empy hands. But I'll tell you better story about this place when I come back there.
Forest Kopi Kembanglangit, Batang
2. Pantai Cahaya
Pantai Cahaya ini berada di kecamatan Sikucing, kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pantai ini termasuk ke wilayah pesisir Utara pulau Jawa, yang berhadapan dengan Laut Jawa. Gua beruntung karena gua dateng pagi-pagi kesini, jadi pantainya belom rame pengunjung. Jadi, saran gua kalo kalian mau berkunjung ke pantai ini, kalian dateng sekitar jam 6 atau 7 pagi.
Pantai ini cukup bersih, at least sampah plastik atau sampah manusia gak berserakan disana. Pantainya berpasir putih halus dan ada beberapa lantai karang sebagai pijakan kaki saat kita bolak balik antara pantai dan laut. Laut nya tenang, gak berombak besar. Sejauh yang gua tahu, Laut Jawa memang cenderung lebih tenang dan bersahabat ketimbang Samudra Hindia di pesisir Selatan. Meski begitu, main air disini tetap asik kok, gengs. Selain berenang, kalian juga bisa mengambil kulit kerang yang tersebar di sepanjang pantai.
Laut Jawa dari pesisir Pantai Cahaya, Kendal

Yup, that was my experience in my impulsive trip to Weleri, Central Java. Namanya juga mangkir, jadi cuma sebentar jalan-jalannya. Meski cuma sebentar, gua tetep menikmati perjalanan kesini dan berharap bisa berkunjung lagi. To conclude, chance won’t come twice. Sometime being impulsive is an acceptable way to grab chance. Let’s just leap into the unknown and experience magic!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cappadocia : Menggapai Fajar di Tanah Impian (Part 2)

Melangkah di bumi Serambi Mekkah

Cappadocia : Menggapai Fajar di Tanah Impian (part 1)