Fun Parenting


Pergi ke Kota membeli sabuk
Melewati kebun Melati
Meski Ayah-Bunda selalu sibuk
Tetap dampingi sang buah Hati

Waktu bersama anak adalah kesempatan yang tidak ada duanya bagi orangtua. Namun dengan kesibukan yang tinggi, dan lingkungan yang tidak kondusif, waktu anak dengan orangtua semakin sempit. Padahal, kita semua tahu bahwa atensi orangtua terhadap anak akan sangat berpengaruh pada perkembangan anak. Menyadari situasi tersebut, kami mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta mengusung kampanye Fun Parenting untuk membantu orangtua mendampingi anak di tengah kesibukan kerja.


LATAR BELAKANG
Menitipkan anak kepada pengasuh menjadi solusi praktis orangtua dengan kesibukan tinggi di tengah dinamika kehidupan perkotaan. Namun, tahukah orangtua bahwa peran orangtua sangat berpengaruh pada perilaku anak diluar lingkungan rumah? Menurut penelitian dari Debi Febianto, Dosen Universitas Imam Bonjol, Padang, dukungan orangtua dapat mempengaruhi prestasi belajar anak. Persentase dukungan optimal dari orangtua pada anak dalam belajar, baru mencapai 21.05%. Apakah anda yakin anak anda termasuk diantara penerima dukungan optimal tersebut?
Selain dukungan optimal yang masih  kurang, kurangnya kehadian orangtua dkhawatirkan menjadi masalah serius. Menurut KPAI pada April 2016, jumlah kasus kekerasa terhadap anak meingkat 15% dengan 152 kasus diantaranya terkait dengan hak asuh anak.Sementara, kasus kekerasan terhadap anak terkait hak asuh mereka juga kurang mendapatkan perhatian dari pihak luar, seperti media massa. Beberapa media massa menganggap permasalahan pengasuhan anak bukan perkara serius.Sehingga, pemberitaan akan kasus kekerasa terhadap anak tidak begitu diperhatikan. Hal ini menyebabkan perhatian yang rendah terhadap anak, bahkan dalam pandangan hukum. Sehingga pelaku kekerasan terhadap anak tidak mendapatkan hukuman yang semestinya, karena kurangnya perhatian terhadap hak-hak anak dalam pengasuhan yang baik.
Kondisi ini seolah diperparah dengan kehadiran gadget ditengah-tengah keluarga. Apakah masing-masing anggota keluarga Anda memilki gadget pribadi? Jika ya, pernahkah Anda merasakan penurunan kualitas interaksi di tengah keluarga anda? Penurunan kualitas interaksi anak dengan orangtua juga menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Dengan kualitas interaksi yang semakin menurun, kualitas komunikasi antar pribadi anak dengan orangtua juga akan berubah. Sehingga hubungan antara anak dengan orangtua dapat terpengaruh secara signifikan.
Melihat kondisi seperti ini, kami melakukan sebuah kampanye Fun Parenting, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orangtua akan pentingnya mendampingi anak pada masa-masa awal pertumbuhan. Melalui kampanye ini kami ingin mengajak orangtua untuk melakukan parenting dengan cara yang sederhana, yang dapat dinikmati anak dan orangtua. Kegiatan parenting yang dapat dinikmati bersama akan membangun kembali interaksi diantara anak dan orangtua sehingga kedekatan hubungan dapat terjaga. Sehingga diharapkan kampanye kami dapat membantu orangtua dalam memberi perhatian kepada anak ditengah kesibukan pekerjaan.


TUJUAN
Kampanye kami memiliki tujuan, yaitu meningkatkan kesadaran orangtua akan pentingnya mendampingi anak pada masa-masa awal pertumbuhan, karena masa tersebut merupakan masa paling aktif anak dalam belajar dari sekitarnya untuk membentuk wawasan dasar mereka.

AUDIENS

Sasaran audiens kami adalah working parents dengan anak berusia <8 tahun. Kami memilih kategori audiens tersebut karena anak-anak yang berusia dibawah 8 tahun sedang berada dalam masa adaptasi awal terhadap apa yang terjadi disekelilingnya. Menurut penelitian, anak-anak pada rentang usia 2-8 tahun sedang dalam masa paling aktif dalam menarik segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu, masa pembelajaran dini seperti ini adalah saat paling penting bagi orangtua untuk hadir dan mendampingi anak. Sementara, kami memilih kategori working parents karena orangtua yang tidak bekerja di kantor memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendampingi proses pembelajaran anak daripada working parents. Kampanye ini ingin membantu orangtua dengan kesibukan kerja yang padat untuk dapat memberi perhatian yang cukup pada anak ditengah kesibukan mereka dengan kegiatan parenting sederhana, yang dapat mereka sisihkan untuk anak mereka.


METODE
Kampanye kami menggunakan metode persuasive dengan menampilkan sejumlah data valid terkait hubungan orangtua dan anak, yang akan dikemas melalui info grafis berupa poster. Kami berusaha memberi gambaran pada orangtua akan penurunan perhatian pada anak dan mengajak orangtua melakukan parenting sederhana yang menyenangkan bersama putra-putri mereka. Media poster ini akan kami isi dengan fakta, dan kiat-kiat yang dapat dilakukan orangtua dalam mendampingi anak di tengah kesibukan, diantaranya:

  • Tetap Mendampingi anak, meski dititipkan pada pengasuh
  • Meluangkan waktu khusus untuk melakukan aktivitas bersama anak
  • Memantau kondisi kesehatan fisik anak dan perkembangan belajarnya

MEDIA



Media yang akan kami gunakan dalam kampanye ini adalah poster, untuk menimbulkan ketertarikan audiens pada kampanye kami. Poster tersebut akan diunggah beserta info grafis berisi informasi menarik yang disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman audiens terhadap kampanye kami. Social media yang akan kami gunakan adalah Facebook, mengingat Indoensia termasuk Negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia, dan penggunanya didominasi oleh angkatan kerja produktif. Sehingga memudahkan kami untuk mengarahkan kampanye langsung kepada audiens melalui social media yang paling sering digunakan.








TAGLINE
Kami mengangkat tagline Make Parenting Enjoyable, dengan maksud mengajak orangtua meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama anak. Kami ingin meyakinkan orantua bahwa sosialisasi nilai kepada anak dapat dilakukan dengan cara yang seru dan menyenangkan, sehingga kedekatan orangtua dan anak juga dapat terjalin semakin baik karena timbulnya ketertarikan anak untuk ikut meluangkan waktu bersama orangtua mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Story about The Island of Paradise

Cappadocia : Menggapai Fajar di Tanah Impian (Part 2)

Cappadocia : Menggapai Fajar di Tanah Impian (part 1)