Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Limit

Go beyond what others believe you can. Tanpa kita sadari, seringkali kita telah melampaui suatu ekspektasi dari kebanyakan orang. Entah kenapa kita hanya merasakan perjuangan yang semakin berat, tapi ternyata orang lain terperangah tidak percaya atas apa yang sudah kita lalui. Ini cerita gua pada short escape harpitnas Maulid Nabi kemarin. Gua beserta keluarga hendak mengunjungi salah satu kakek gua di Solo dan kerabat keluarga lainnya di Jogja. Kami berangkat Sabtu (17/11) dinihari dan tiba di Gombong untuk stay siang harinya. Singkat cerita, setelah semua agenda kunjungan ke Solo dan Jogja selesai, gua sekeluarga pun pamit pulang ke Jakarta pada Rabu (21/11) pagi. Sebelum pulang ke Jakarta, kami sekeluarga memutuskan untuk mampir ke kediaman suster yang merawat nenek gua di daerah Brebes. Berangkatlah gua dan keluarga dari Gombong menuju Brebes. Posisi gua di mobil itu selalu sebagai navigator, jadi gua yang pegang GPS dan nunjukin jalan apakah mobil gua kudu belok kiri, belok

Gara-Gara Lensa Tele part 2

Pertandingan pertama selesai, dengan dimenangkan oleh tim Thailand. Masalahnya cuma satu, tim Indonesia sangat kurang kompak. Setelah tim bubar dari lapangan, kami keluar untuk mencari menu makan siang di area Asian Food Festival. Kami sempat mengunjungi toko penjualan official merchandise , tapi gak lama dan gak beli apa-apa. Mahal, beb. Sambil makan, kami iseng memotret satu sama lain dengan kamera masing-masing. Mereka juga sesekali mencoba memotret dengan lensa tele yang gua bawa, dengan memasangnya di kamera hand phone mereka. Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 12:50. Kami pun mulai beranjak untuk kembali ke venue untuk menyaksikan pertandingan antara tim Malaysia – Arab Saudi, yang akan dilaksanakan pukul 13:30. Sebelum masuk, gua sempat melaksanakan shalat zuhur terlebih dahulu di mushala dekat venue . Jasmine dan Ibri gak ikut karena masih berhalangan. Pertandingan antara Malaysia – Arab Saudi ternyata jauh lebih seru dari pertandingan pertama, karena permainan gigih tim

Gara-Gara Lensa Tele part 1

Terkadang, sesuatu yang sederhana dapat mengawali sesuatu yang tidak terduga. Gak percaya? Ini cerita gua. Semua berawal dari hari Rabu 10 Oktber lalu.  Hari itu, gua ada janji untuk menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018 cabang olahraga wheel-chair basketball di Gelora Bung Karno bersama sahabat gua, Jasmine dan Ibri. Gua berangkat lebih awal dari rumah, sekitar pukul 07:20 menaiki bis TransJakarta. Gua terpaksa harus menaiki bis rute lama Pulogadung – Dukuh Atas 2, karena bis rute TU-Gas – Bundaran Senayan yang biasa gua naiki hari itu penuh dengan karyawan berangkat kerja. Akhirnya, gua tiba di halte GBK setelah 1 jam perjalanan. Gua duduk di halte, menunggu Jasmine yang masih berada di Tosari. Setelah Jasmine sampai, kami bergerak ke Fx Sudirman untuk menunggu Ibri, yang baru berangkat jam 8 dari rumahnya di Pamulang. Hari itu, kami akan menonton 3 pertandingan, dengan pertandingan pertama Indonesia- Thailand dan yang terakhir Jepang – Korea. Sudah pasti kami akan ada