Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Dongeng Ramuan Cinta 2

Pangeran Frosty segera menyiapkan pasukan. Ratu dan dayang dayang diungsikan ke ruang bawah tanah, sementara Raja ikut memimpin peperangan. Saat Pangeran Mochao hendak menyusul, ia melihat putri Suiker tergeletak di lantai. Ia segera menghampiri putri dan menyadari bahwa putri telah diserang racun dari ramuan cinta, yang masih tersisa sepertiga nya di dekatnya, “Penguasa Langit dan Bumi, aku mencintai wanita ini dengan segenap hatiku. Aku mohon, jadikanlah aku penyelamat baginya, dengan segenap jiwa dan ragaku.” Ucapnya sebelum meminumkan ramua cinta itu kepada putri Suiker. Seketika, ramuan cinta itu kembali seperti semula, dan berhasil menyelamatkan putri Suiker, “Syukurlah engkau selamat, duhai pujaanku.” Kata sang pangeran, sang putri tersenyum lembut, “Kamu tidak membutuhkan zat asing apapun untuk membuatku mencintaimu. Sudah disaksikan oleh waktu akan keluhuranmu. Jadilah engkau pendampingku.” Kata sang putri. Sang pangeran tersenyum, ia bahagia karena penantian dan ke

Dongeng Ramuan Cinta part 1

Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah sepasang raja dan ratu. Mereka penguasa yang sangat mencintai rakyatnya, begitupun sebaliknya. Raja dan ratu tersebut tengah berbahagia, karena mereka dikaruniai sepasang anak kembar. Seluruh kerajaan pun bergembira atas kelahiran mereka. Diadakanlah pesta rakyat selama sehari semalam untuk merayakannya. Sepasang putra dan putri mahkota itu diberi nama Pangeran Frosty dan Putri Suiker. Tahun demi tahun berlalu, Pangeran Frosty dan Putri Suiker pun tumbuh dewasa. Kedua nya tumbuh menjadi putra dan putri raja yang disanjung dan dihormati rakyatnya. Pangeran Frosty adalah sosok pendiam yang tidak banyak bicara. Hobi nya membaca dan bermain musik di perpustakaan. Kecerdasan dan karisma nya membuat seluruh gadis di kerajaan itu tergila-gila padanya. Sementara putri Suiker adalah putri baik hati yang gemar menolong. Ia memiliki suara merdu dan paras rupawan. Tak sedikit ksatria yang berlutut memuja kecantikannya. Hingga pada suatu