Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Behind The Dimples

Autumn was about leaving Bald trees started counting Seconds 'till they turned freezing     He looked amazing     And he always being     Like God made him just for sparkling But everything was too much more The bet was not just a metaphor And the sacrifice wasn't a folklore      It talked 'bout tears in each prayer      It was all about a dreamer      He tried telling us to be wiser 'Cause behind the dimples Everything was not that simple Like had been told by the article      Behind the dimples      Among truth and riddle      A man told how humble made miracle.../// Specially dedicated for Bruno Mars -P26-

Mijikai

Life always love doing magic Hectic, tragic, or even epic      Everything began from a search      I was trying to observe a speech My mind just caught your name No answer where it came      I began to listen...again and again      Oops! Guess you got stuck in my brain! It was almost a year after A brief meeting brough me to a new chapter.../// Supposed to be a gift -P26-

Chance

I stepped out from the train Met the air freezing my brain Blew a dewy sigh with no stain       I walked fast to my left       Only hoped he hadn't left       Or else I'd be eternally theft I ran finding the crowd My heart pumped more blood For this I put my bet with God!       Without a gasp like an arrow       Being prohibited for any slow       Like there would be no tomorrow Breathlessly... I shot my last wish It was much better than a kiss       A chance was a different context       For aiming time in an index       I praised my Lord for my reflex.../// -P26-      

Kumpulan Tawa

Janji kita mengusik tidurku Menceraikan dengan ranjangku Jika tak ingat waktu Enggan kugulung selimutku           Mandi kupercepat setelah makan           Setengah berlari kupercepat jalan           Aduh! Beta sudah kesiangan!            Malu pada rombongan Di terasmu menghimpun masa Kita tembus blokade manusia Berlomba dengan awan ditengah jam kerja Harus sampai sebelum hujan tiba              Rintik rintik itu terlalu mungil              Untuk menghentikan bocah tengil              Bak pemburu mengincar kancil              Harga sabar tawarkan hasil Dilempar ke langit yang tinggi Dihempas kencang ke bumi Nayris tak sanggup berdiri! Tapi tak juga ingin berhenti               Setiap hentakan dan putaran               Setiap pekik jerit dan teriakan               Setiap bulir peluh dan langkah               Setiap senyum merona yang merekah Merekam kumpulan tawa kita Catatan abadi suka cita bersama Semoga terkenang sepanjang usia Tak lekang dibawa masa...///

Dongeng Ramuan Cinta 2

Pangeran Frosty segera menyiapkan pasukan. Ratu dan dayang dayang diungsikan ke ruang bawah tanah, sementara Raja ikut memimpin peperangan. Saat Pangeran Mochao hendak menyusul, ia melihat putri Suiker tergeletak di lantai. Ia segera menghampiri putri dan menyadari bahwa putri telah diserang racun dari ramuan cinta, yang masih tersisa sepertiga nya di dekatnya, “Penguasa Langit dan Bumi, aku mencintai wanita ini dengan segenap hatiku. Aku mohon, jadikanlah aku penyelamat baginya, dengan segenap jiwa dan ragaku.” Ucapnya sebelum meminumkan ramua cinta itu kepada putri Suiker. Seketika, ramuan cinta itu kembali seperti semula, dan berhasil menyelamatkan putri Suiker, “Syukurlah engkau selamat, duhai pujaanku.” Kata sang pangeran, sang putri tersenyum lembut, “Kamu tidak membutuhkan zat asing apapun untuk membuatku mencintaimu. Sudah disaksikan oleh waktu akan keluhuranmu. Jadilah engkau pendampingku.” Kata sang putri. Sang pangeran tersenyum, ia bahagia karena penantian dan ke

Dongeng Ramuan Cinta part 1

Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah sepasang raja dan ratu. Mereka penguasa yang sangat mencintai rakyatnya, begitupun sebaliknya. Raja dan ratu tersebut tengah berbahagia, karena mereka dikaruniai sepasang anak kembar. Seluruh kerajaan pun bergembira atas kelahiran mereka. Diadakanlah pesta rakyat selama sehari semalam untuk merayakannya. Sepasang putra dan putri mahkota itu diberi nama Pangeran Frosty dan Putri Suiker. Tahun demi tahun berlalu, Pangeran Frosty dan Putri Suiker pun tumbuh dewasa. Kedua nya tumbuh menjadi putra dan putri raja yang disanjung dan dihormati rakyatnya. Pangeran Frosty adalah sosok pendiam yang tidak banyak bicara. Hobi nya membaca dan bermain musik di perpustakaan. Kecerdasan dan karisma nya membuat seluruh gadis di kerajaan itu tergila-gila padanya. Sementara putri Suiker adalah putri baik hati yang gemar menolong. Ia memiliki suara merdu dan paras rupawan. Tak sedikit ksatria yang berlutut memuja kecantikannya. Hingga pada suatu

Sepasang Sayap Hitam

Larut malam dimakan senyap Penduduk kota tengah terlelap Hanya ombak pecah merayap Ke barisan karang yang gelap         Hidup segan mati tak mau         Gerangan rindu pun tak tahu         Mengejek rembulan yang frustrasi         Dengan engkau yang tersenyum sendiri Jeda malam bagai tercekik Tak satupun mahluk berbisik Ketika sunyi malam dipetik Serunai angin bagai kecapi antik           Ku ulurkan tangaku padanya           Jemari beku tak berhawa           Rengkuhan kekar tanpa cela           Bersimpuh pada matanya Sepasang sayap megah terkembang Hitam....legam....tak berbayang Menjejaki langit tak ingin pulang Dunia... ini aku datang.../// -P26-